Kamis, ku mulai hariku dengan keindahan Sang Pujangga.
Kamis, banyak hal yang harus kulakukan.
Kamis, banyak muka yang harus kutemui.
Kamis, terselip satu ingin pada satu muka yang ku kenal.
Kamis, hati berbisik ingin sendiri.
Kamis, dua menjadi definisi sendiri.
Lalu Kamis berlalu,
Sang Pujangga mencari Pujangganya.
Sang Pujangga, matahari pagi yang lembut sinarnya.
Sang Pujangga, hangat nyaman perekah senyuman.
Sang Pujangga, oase penyegar di tengah hari yang sibuk.
Sang Pujangga, muka yang ku kenal.
Sang Pujangga, satu yang menambah satuku hingga menjadi dua.
Sang Pujangga, alasan dua adalah satu.
Pujangganya tiba namun terlambat,
Sang Pujangga masih menerima.
Dan sekarang
ReplyDeleteSang pujangga pun tetap menunggu
Dan akan terus menunggu
Di tempat dimana pujangganya bisa melihat 2 hal yang paling menenangkan pujanggany